Blogger Widgets

Rabu, 27 Mei 2015

PEMANASAN GLOBAL


Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur ratarata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Penyebab dan Mekanisme Pemanasan Global

Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian 
besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi.

Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini memantul sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian lagi tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca, antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.

Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca (green house). Dengan makin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, makin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.

Dengan temperatur rata-rata sebesar 15°C (59°F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33°C (59°F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya-18°C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi). Akan tetapi saat ini jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, sehingga mengakibatkan terjadinya pemanasan global.

Mengapa disebut "Gas Rumah Kaca"?
Atmosfer bumi terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”.

Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat. Dengan begitu, tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda.

Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Contoh sebuah molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2.


Dampak Pemanasan Global

a) Mencairnya Es di Kutub
Pemanasan global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Baru-baru ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini. Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh.
VIDEO 


b) Meningkatnya Level Permukaan Laut
Mencairnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut. Para ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair, level permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter! Cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia.

c) Perubahan Iklim yang Makin Ekstrim
Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan makin lama makin kuat. Kamu tentu menyadari betapa panasnya suhu di sekitar kamu belakangan ini.
d) Gelombang Panas yang Makin Meningkat
Pemanasan global mengakibatkan gelombang panas menjadi makin sering terjadi dan makin kuat. Gelombang panas ini juga menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen merata. Melalui pengamatan dan dari apa yang kamu rasakan sehari-harinya, kamu dapat juga merasakan betapa panasnya suhu di sekitarmu. Perhatikan seberapa sering kamu mendengar ataupun mungkin mengucapkan sendiri kata-kata seperti: “Panas sekali ya hari ini!”


e) Habisnya Gletser sebagai Sumber Air Bersih
Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut dunia. Gletser-gletser dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan! NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005 saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak kurang dari 8.000 m3!

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan
  a.     Faktor alam
Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi, angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.
  b.     Faktor manusia
Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah (limbah rumah tangga, industri, pertanian, dan sebagainya.
Macam-macam pencemaran lingkungan
1.      Pencemaran Udara
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain, seperti berikut.
a.     Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan.
b.     Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi/karat pada logam, dan memudarnya warna cat.
c.     Terganggunya pertumbuhan tanaman, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam (efek hujan asam)
d.     Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Hal ini sering disebut pemanasan global (global warming).

2.      Pencemaran air
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
a.     Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
b.     Terjadinya ledakan populasi ganggng dan tumbuhan air (eutrofikasi) yang dapat berakibat kurang oksigen di perairan yang dapat menumbuh biota perairan dan terjadinya pendangkalan dasar perairan.
c.     Menjalarnya wabah penyakit karena air yang kotor menjadi sumber penyakit, diantaranya muntaber.
Usaha-usaha mencegah pemanasan global :
   a.     Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
   b.     Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
   c.     Memperluas gerakan penghijauan
   d.     Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
   e.     Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
f.        Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
  g.     Membuang sampah pada tempatnya

  h.     Penggunaan lahan yang ramah lingkungan.

INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN


Lingkungan
Pengertian : segala sesuatu di luar individu yang merupakan sistem yang kompleks sehingga dapat mempengaruhi satu sama lain. berasal dari kata “Environment”
Lingkungan terdiri atas dua komponen utama :
   1.      Komponen biotik, yang terdiri atas makhluk hidup.
Contoh : manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.
   2.      Komponen abiotik, yang terdiri atas benda-benda mati.
Contoh : air, tanah, udara, cahaya, dan sebagainya.

Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola

1.      Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain membentuk suatu rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan), maupun melalui bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis.

                                                        Rantai Makanan

PIRAMIDA MAKANAN


2.      Simbiosis, merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis. Ada beberapa macam simbiosis, yaitu :
          a.     Simbiosis mutualisme : suatu hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan satu sama lain. Contoh : rusa dengan burung jalak, lebah dengan bunga.



          b.     Simbiosis komensalisme : hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian. Contoh : ikan badut dengan anemon, ikan hiu dengan ikan remora, tanaman anggrek dengan inangnya.



          c.     Simbiosis parasitisme : hubungan dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian pada pihak yang lain. Contoh : tumbuhan tali putri dengan inangnya, ulat dengan tumbuhan.


          d.     Simbiosis amensalisme : hubungan dua jenis individu yang memberikan kerugian kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian. Contoh : gulma dengan tanaman padi.


3.      Organisme berdasarkan cara kemampuan menyusun makananya dibagi menjadi 2, yaitu :
   a.     Autotrof : organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan energi seperti energi cahaya matahari dan kimia.
Contoh : tumbuhan dan alga.
   b.     Heterotrof : organisme yang membutuhkan senyawa organik dimana karbon diekstrak untuk pertumbuhannya. Heterotrof dikenal sebagai "konsumen" dalam rantai makanan. Organisme heterotrof dibagi menjadi 3, yaitu :
1.      Herbivora : pemakan tumbuhan
2.      Karnivora : pemakan daging
3.      Omnivora : pemakan segala (tumbuhan dan daging)

Contoh : semua hewan, dan bakteri.

Minggu, 10 Mei 2015

Kalor dan Perpindahannya


Pengertian Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah.
Satuan kalor dalam bentuk SI adalah Joule.
1 Joule = 0,24 kalori





Manfaat kalor :
-Kalor di gunakan dalam peristiwa pembekuan air dari 18 derajat Celcius menjadi 0 derajat Celcius,
 dalam peristiwa ini kalor melepaskan energi.
-Kalor juga digunakan dalam peristiwa pemuaian dari 18 derajat Celcius menjadi 0 derajat Celcius,
 dalam peristia ini kalor membutuhkan energi.

Kalor & Perubahan Suhu
   Kalor dapat mengalami kenaikan terhadap perubahan suhu suatu zat,hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan sebagai berikut:

Suatu kegiatan jika kita melakukan pamanasan pada 200ml air dengan 200ml minyak.Keduanya diberi perlankuan yang sama yaitu di beri kalor (dipanaskan) hingga mencapai suhu 60 derajat Celcius ,ternyata hasil survei sebagai berikut:
1.Air      : massanya 200ml :waktu untuk mencapai 60 derajat 8,8menit
2.minyak: massanya 200ml :waktu untuk mencapai 60 derajat 4   menit.
*kesimpulan 
  jenis zat berpengaruh terhadap kaloryang diperlukan untuk kenaikan suhu , semakin besar kalor jenis suatu zat maka semakin besar pula kalor yang diperlukan ,jadi besarnya kalor yang di berikan pada suatu benda sebanding dengan kalor jenis / jenis zat.
Rumus Kalor Jenis
-1 kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan tiap satu gram air,sehingga suhu nya naik 1
 derajat Celcius.
-1kg kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan 1kg air ,sehingga suhunya naik
 1 derajat Celcius.
-1 kalori : 4,2 Joule
-1kg kalori :4.200 Joule 
-1 Joule :0,24 kalori.

Kalor Pada Perubahan Wujud Benda

Dalam kehidupan sehari-hari yang telah kamu lakukan ,kamu melakukan pengubahan wujud suatu benda padat ke cair ,cair ke gas atau sebaliknya dalam pengubahan itu ada yang memerlukan kalor ,ada yang melepas kalor . Selama terjadi perubahan wujud suhunya tetap atau tidak berubah kalor yang di terima digunakan untuk mengubah wujud tersebut.contoh:
1.menghablur : gas ke padat (melepaskan kalor)
2.menyublim  : padat ke gas (perlu kalor)
3.membeku   : cair ke padat (melepaskan kalor)
4.melebur      : padat ke cair (perlu  kalor)
5.menguap    : cair ke gas     (perlu kalor)
6.mengembun:gas ke cair      (melepaskan kalor)
                          VIDEO


*kalor uap =kalor yang digunakan untuk menaikan suhu zat ,kalor yang digunakan untuk mengubah wujud pada saat zat mendidih.

*kalor lebur=kalor yang digunakan untuk meleburkan 1kg zat pada titik leburnya.

*kalor beku=kalor yang digunakan untuk menaikan zat.

                                KALOR LATEN
grafik :


Perpindahan Kalor

Ada 3 cara perpindahan kalor yaitu :

1.konduksi:perpindahan kalor/panas melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel zat.

2.konveksi:perpindahan kalor/panas melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat tersebut.

3.radiasi :perpindahan kalor/panas tanpa melalui zat perantara.
                                      

                           VIDEO